Welcome to my Blog...

Terima kasih telah mengunjungi blog ini...
Tuhan memberkati..

Kamis, 25 Agustus 2011

Be Yourself

"Bersikaplah 'APA ADANYA' terhadap orang lain sambil MEMPERBAIKI DIRI, maka kita juga akan diterima secara 'APA ADANYA' oleh orang lain dengan SEPENUH HATI. Orang yang tidak bersikap 'APA ADANYA' dalam setiap hal yang ia lakukan tidak hanya sedang menipu dirinya sendiri, namun ia juga sedang menipu orang lain yang MEMPERCAYAINYA selama ini."

Rabu, 24 Agustus 2011

Mengapa Sulit Mengucap Syukur?

"Bersyukurlah kepada TUHAN, sebab Ia baik! Bahwasanya untuk selama-lamanya kasih setia-Nya." (1 Tawarikh 16:34)

Aku bermimpi suatu hari aku pergi ke surga dan seorang malaikat menemaniku dan menunjukkan keadaan di surga. Kami berjalan memasuki suatu ruang kerja penuh dengan para malaikat.

Malaikat yang mengantarku berhenti di depan ruang kerja pertama dan berkata, "Ini adalah Seksi Penerimaan. Di sini, semua permintaan yang ditujukan pada Allah diterima".

Aku melihat-lihat sekeliling tempat ini dan aku dapati tempat ini begitu sibuk dengan begitu banyak malaikat yang memilah-milah seluruh permohonan yang tertulis pada kertas dari manusia di seluruh dunia.

Kemudian aku dan malaikat-ku berjalan lagi melalui koridor yang panjang lalu sampailah kami pada ruang kerja kedua. Malaikat-ku berkata, "Ini adalah Seksi Pengepakan dan Pengiriman. Di sini kemuliaan dan berkat yang diminta manusia diproses dan dikirim ke manusia-manusia yang masih hidup yang memintanya".

Aku perhatikan lagi betapa sibuknya ruang kerja itu. Adabanyak malaikat yang bekerja begitu keras karena ada begitu banyaknya permohonan yang dimintakan dan sedang dipaketkan untuk dikirim ke bumi.

Kami melanjutkan perjalanan lagi hingga sampai pada ujung terjauh koridor panjang tersebut dan berhenti pada sebuah pintu ruang kerja yang sangatkecil. Yang sangat mengejutkan aku, hanya ada satu malaikat yang duduk di sana, hampir tidak melakukan apapun.

"Ini adalah Seksi Pernyataan Terima Kasih", kata Malaikat-ku pelan. Dia tampak malu.

"Bagaimana ini? Mengapa hampir tidak ada pekerjaan disini?", tanyaku.

"Menyedihkan", Malaikat-ku menghela napas. "Setelah manusia menerima berkat yang mereka minta, sangat sedikit manusia yang mengirimkan pernyataan terima kasih".

"Bagaimana manusia menyatakan terima kasih atas berkat Tuhan?", tanyaku.

"Sederhana sekali", jawab Malaikat. "Cukup berkata, "Terima kasih, Tuhan".

"Lalu, berkat apa saja yang perlu kita syukuri", tanyaku.

Malaikat-ku menjawab, "Jika engkau mempunyai makanan di lemari es, pakaian yang menutup tubuhmu, atap di atas kepalamu dan tempat untuk tidur, maka engkau lebih kaya dari 75% penduduk dunia ini."

"Jika engkau memiliki uang di bank, di dompetmu, dan uang-uang receh, maka engkau berada diantara 8% kesejahteraan dunia."

"Dan jika engkau mendapatkan pesan ini di komputer mu, engkau adalah bagian dari 1% di dunia yang memiliki kesempatan itu."

Juga.... "Jika engkau bangun pagi ini dengan lebih banyak kesehatan daripada kesakitan ... engkau lebih diberkati daripada begitu banyak orang di dunia ini yang tidak dapat bertahan hidup hingga hari ini."

"Jika engkau tidak pernah mengalami ketakutan dalam perang, kesepian dalam penjara, kesengsaraan penyiksaan, atau kelaparan yang amat sangat, maka engkau lebih beruntung dari 700 juta orang di dunia".

"Jika orangtuamu masih hidup dan masih berada dalam ikatan pernikahan ... maka engkau termasuk orang yang sangat jarang."

"Jika engkau masih bisa mencintai ... maka engkau termasuk orang yang besar, karena cinta adalah berkat Tuhan yang tidak didapat dari manapun."

"Jika engkau dapat menegakkan kepala dan tersenyum, maka engkau bukanlah seperti orang kebanyakan, engkau unik dibandingkan semua mereka yang berada dalam keraguan dan keputusasaan."

"Jika engkau dapat membaca pesan ini, maka engkau menerima berkat ganda, yaitu bahwa seseorang yang mengirimkan ini padamu berpikir bahwa engkau orang yang sangat istimewa baginya, dan bahwa engkau lebih diberkati dari pada lebih dari 2 juta orang di dunia yang bahkan tidak dapat membaca sama sekali".

Nikmatilah hari-harimu, hitunglah berkat yang telah Tuhan anugerahkan kepadamu. Dan jika engkau berkenan, kirimkan pesan ini ke semua teman-temanmu untuk mengingatkan mereka betapa. Diberkatinya kita semua.

"Dan ingatlah tatkala Tuhanmu menyatakan bahwa, 'Sesungguhnya jika kamu bersyukur, pasti Aku akan menambahkan lebih banyak nikmat kepadamu ."

Ditujukan pada : Departemen Pernyataan Terima Kasih.

"Terima kasih, Tuhan! Terima kasih, Tuhan, atas anug'rah-Mu berupa kemampuan untuk menerjemahkan dan membagi pesan ini dan memberikan aku begitu banyak teman-teman yang istimewa untuk saling berbagi."

Sumber : IndoForum
dikutip dari jawaban.com

Selasa, 23 Agustus 2011

Tetaplah Bersyukur Dengan Yang Anda Miliki

Yakobus 4:2
Mengapa kita bisa iri hati? Karena kita menginginkan sesuatu, tapi ternyata tidak bisa memperolehnya. Kita melihat teman-teman kita LEBIH DIBERKATI dan LEBIH DIPERCAYA dari kita, seringkali rasa iri hati menyusup dengan halus ke dalam hati kita. Iri hati tidak akan mendatangkan hal baik, tetapi justru bisa merusak merusak kehidupan. Firman TUHAN mengingatkan, supaya ketika kita menginginkan sesuatu, bawalah dalam doa. Ketika TUHAN memberikan apa yang kita inginkan, BERSYUKURLAH. Tetapi bila TUHAN belum memberikannya, TETAPLAH BERSYUKUR, sebab itulah yang TERBAIK bagi kita.

" Iri hati membuat kita susah melihat orang senang, rubahlah menjadi SENANG MELIHAT ORANG LAIN SENANG !"

TUHAN YESUS Memberkati Anda...
(Sumber: Pelaku Firman @Facebook)

Kamis, 18 Agustus 2011

TUHAN Menghendaki Kejujuran

Bacaan Firman TUHAN: Kejadian 3:6-20
  
"Firman-Nya: “Siapakah yang memberitahukan kepadamu, bahwa engkau telanjang? Apakah engkau makan dari buah pohon, yang Kularang engkau makan itu?” (Kejadian 3:11)

Ketika Adam dan Hawa jatuh dalam dosa, mereka telah kehilangan kemuliaan Allah. Mereka menjadi takut sehingga bersembunyi terhadap Tuhan di antara pohon-pohon dalam taman Eden. Dengan penuh kasih, Allah mengunjungi mereka dan bertanya tentang keberadaan mereka. Adam menjawab: “Ketika aku mendengar, bahwa Engkau ada dalam taman ini, aku menjadi takut, karena aku telanjang; sebab itu aku bersembunyi.” (Kejadian 3:10).


Allah menghendaki kejujuran mereka, sehingga Allah bertanya lagi: “Siapakah yang memberitahukan kepadamu bahwa engkau telanjang? Apakah kau makan buah yang Kularang? “Adam menjawab: “Perempuan yang Kautempatkan di sisiku, dialah yang memberi dari buah pohon itu kepadaku, maka kumakan.” (Kejadian 3:12).

Adam seakan-akan mempersalahkan Tuhan yang telah memberikan Hawa sebagai pendamping hidupnya. Setiap kita tentu berada dalam suatu keluarga. Ada suami, ada isteri, anak-anak, menantu dan sebagainya. Bukan secara kebetulan mereka berada dalam suatu keluarga. Seringkali dalam keluarga terjadi pertengkaran dan saling mempersalahkan karena masing-masing tidak memiliki kerendahan hati.

Firman Tuhan mengingatkan: “Kecongkakan mendahului kehancuran, dan tinggi hati mendahului kejatuhan.” (Amsal 16:18). Jika kita telah melakukan suatu kesalahan, jangan kita membenarkan diri sendiri tetapi dengan jujur akuilah segala kesalahan kita. Dalam Alkitab terjemahan sehari-hari, Tuhan menjanjikan berkat perlindungan bagi orang yang jujur. (Amsal 10:29). Apakah kita selalu jujur di hadapan manusia bahkan di hadapan Tuhan? 

Orang yang rendah hati, akan dapat mengakui dan mau memperbaiki kesalahannya.

YESUS KRISTUS Mengasihi Anda..

(Sumber: Pdt. Ernest Kiling)