Saya ingin membagikan sesuatu yang saya dapat dari membaca buku karangan Joyce Meyer yang berjudul "Mengelola Emosi Anda (Managing Your Emotions)" -> jika Anda tertarik, bisa memesan buku ini di www.tarbantinbookstore.com. Dimana kita tiap manusia tidak pernah jauh dari yang namanya emosi. Kata emosi mungkin cenderung kita anggap sama dengan namanya marah, namun sebenarnya emosi itu sendiri yaitu marah, sedih, senang, kecewa dan masih banyak lagi. Buku ini sangat bagus dan pembahasannya secara alkitabiah. Saya harap ini bisa membantu Anda para pembaca yang mungkin mengalami hidup yang selalu dikendalikan oleh emosi. Blessing...
Langkah-langkah untuk menang atas emosional Anda & penyembuhan Jiwa yang Terluka:
1. Menghadapi kebenaran
"Jikalau kamu tetap dalam firman-Ku, kamu benar-benar adalah murid-Ku dan kamu akan mengetahui kebenaran, dan kebenaran itu akan memerdekakan kamu" (Yoh 8:31-32)
Mungkin seringkali kita berusaha menutupi suatu kebenaran dan hal tersebut selalu mengejar kita terus dan menimbulkan suatu trauma. Kita merasa tidak bisa lepas dan tertekan karena kebenaran yang kita sembunyikan. Namun apakah Anda tahu, bahwa sebenarnya Tuhan tahu segala sesuatu yang kita lakukan semuanya. Dia benar-benar pribadi yang paling mengenal kita. Di Alkitab pun tertulis bahwa Tuhan tahu kata-kata yang ada dalam mulut kita sebelum kita mengutarakannya (Mazmur 139:1-4). Bagaimana agar kita bisa merdeka? Keterbukaan. Mengapa? Karena keterbukaan adalah awal dari suatu pemulihan. Mintalah pada Roh Kudus untuk memulihkan diri Anda, memimpin dan membimbing Anda di dalam proses pemulihan tersebut.
2. Mengakui kesalahan Anda
"Karena itu hendaklah kamu saling mengaku dosamu dan saling mendoakan, supaya kamu sembuh. Doa orang yang benar, bila dengan yakin didoakan, sangat besar kuasanya." (Yakobus 5:16)
Perlu adanya tempat dimana kita bisa menceritakan apa yang terjadi dalam kehidupan kita. Namun kita perlu berhikmat, mengapa? Karena kita perlu seseorang dimana dia adalah orang yang percaya kepada Tuhan, dewasa secara iman, dan tidak akan terbebani atau terluka karena cerita Anda. Untuk itu, biarkan Anda dipimpin oleh Roh Kudus dan memilih orang yang benar dan Anda percaya.
Tentu akan ada rasa kelegaan yang timbul karena kita bisa menceritakan kebenaran yang kita sembunyikan karena kita takut ketika kita bercerita pada seseorang, lalu orang tersebut tidak mau menerima Anda apa adanya. Namun percayalah, bahwa Tuhan menerima Anda apa adanya dan masa lalu Anda tidak menjadi suatu perbedaan diantara kawan-kawan Kristen Anda.
3. Mengakui kebenaran pada diri sendiri
Kita lihat sosok Daud, dan apa yang dia perbuat?
5. Mengakui diri sebagai ciptaan baru
Begitu pula dengan masalah. Kita tidak dapat dimerdekakan dari masalah karena kita tidak mengakui bahwa sebenarnya kita punya masalah. Apa yang terjadi? Kita cenderung menyalahkan orang lain dan kita tidak mau bertanggungjawab atas perbuatan kita, padahal tindakan-tindakan kita menjadi tanggungjawab pribadi bukan orang lain.
7. Mengikuti Roh Kebenaran
Sekian yang bisa saya share kan, semoga membantu Anda...Blessing
Tentu akan ada rasa kelegaan yang timbul karena kita bisa menceritakan kebenaran yang kita sembunyikan karena kita takut ketika kita bercerita pada seseorang, lalu orang tersebut tidak mau menerima Anda apa adanya. Namun percayalah, bahwa Tuhan menerima Anda apa adanya dan masa lalu Anda tidak menjadi suatu perbedaan diantara kawan-kawan Kristen Anda.
3. Mengakui kebenaran pada diri sendiri
"Sesungguhnya, Engkau berkenan akan kebenaran dalam batin, dan dengan diam-diam Engkau memberitahukan hikmat kepadaku." (Mazmur 51:8)Terkadang kita mengalami kepahitan dan berbagai hal karena apa yang kita inginkan tidak sesuai dengan fakta. Kita kadang tidak terima dengan apa yang terjadi/kebenaran yang ada dan menjadikan hal itu sebagai hambatan dan tidak dapat tumbuh dan maju. Satu hal yang perlu Anda lakukan: "Hadapi fakta dan jangan biarkan fakta tersebut menghancurkan seluruh hidup Anda".
Kita lihat sosok Daud, dan apa yang dia perbuat?
4. Menerima pengampunan dan melupakan dosa Anda
"Sekalipun ayahku dan ibuku meninggalkan aku, namun TUHAN menyambut aku." (Mazmur 27:10)
"..sebab Aku akan mengampuni kesalahan mereka dan tidak lagi mengingat dosa mereka." (Yeremia 31:34)Bukankah sungguh luar biasa ayat di atas? Bahkan Tuhan tidak menuntut kita/menghukum kita melainkan dia terus mengampuni dan tidak mengingat-ingat lagi dosa kita. Mengapa? Karena begitu besar kasih karuniaNya kepada kita. Mari kita lihat bahwa begitu besar kasihNya kepada kita:
"sejauh timur dari barat, demikian dijauhkan-Nya dari pada kita pelanggaran kita." (Mazmur 103:12)Betapa luar biasanya Tuhan! Seburuk apapun kita, Dia telah melemparkan dosa kita sejauh timur dari barat dan Dia tidak akan mengingatnya lagi.
5. Mengakui diri sebagai ciptaan baru
"Jadi siapa yang ada di dalam Kristus, ia adalah ciptaan baru: yang lama sudah berlalu, sesungguhnya yang baru sudah datang." (2 Korintus 5:17)Ketika kita tahu identitas kita di dalam Kristus, kita dilahirkan kembali menjadi manusia baru, meninggalkan manusia lama kita (pola pikir yang lama, gaya hidup yang lama) dan kita diberi tempat di surga bersama Yesus.
"telah menghidupkan kita bersama-sama dengan Kristus, sekalipun kita telah mati oleh kesalahan-kesalahan kita--oleh kasih karunia kamu diselamatkan--dan di dalam Kristus Yesus Ia telah membangkitkan kita juga dan memberikan tempat bersama-sama dengan Dia di sorga" (Efesus 2:5-6)6. Menerima tanggung jawab pribadi
"Jika kita mengaku dosa kita, maka Ia adalah setia dan adil, sehingga Ia akan mengampuni segala dosa kita dan menyucikan kita dari segala kejahatan." (1 Yohanes 1:9)Di dalam buku ini, Joyce Meyer menyatakan bahwa sebagian orang terjebak dalam penyangkalan, takut akan apa yang terjadi jika orang lain mengetahui kebenaran tentang mereka. Namun, sepanjang mereka menyangkal masa lalu mereka, mereka tidak akan pernah dimerdekakan dari masa lalu.
Begitu pula dengan masalah. Kita tidak dapat dimerdekakan dari masalah karena kita tidak mengakui bahwa sebenarnya kita punya masalah. Apa yang terjadi? Kita cenderung menyalahkan orang lain dan kita tidak mau bertanggungjawab atas perbuatan kita, padahal tindakan-tindakan kita menjadi tanggungjawab pribadi bukan orang lain.
7. Mengikuti Roh Kebenaran
"Tetapi apabila Ia datang, yaitu Roh Kebenaran, Ia akan memimpin kamu ke dalam seluruh kebenaran; sebab Ia tidak akan berkata-kata dari diri-Nya sendiri, tetapi segala sesuatu yang didengar-Nya itulah yang akan dikatakan-Nya dan Ia akan memberitakan kepadamu hal-hal yang akan datang." (Yoh 16:13)Maka dari itu, marilah kita berjalan dengan dipimpin oleh Roh Kebenaran. Perlunya kejujuran antara kita dengan Tuhan & orang lain sehingga si Iblis tidak dapat mengendalikan kita. Mengapa? Karena iblis tidak tahu apa yang harus dilakukan dengan Kebenaran. Kebenaran menghentikan kekuasaan iblis atas diri kita.
Sekian yang bisa saya share kan, semoga membantu Anda...Blessing
Tidak ada komentar:
Posting Komentar